Pengantar Telematika
Nama : Nurma Yeni Yuli Lestari
Kelas : 4 KA 40
Npm : 15111365
Dosen :Rifki Amalia
A. Jelaskan, gambar bagan
masing-masingnya ?
1.
Head Up Display System
Head Up Display (HUD)
merupakan sebuah tampilan transparan yang menampilkan data tanpa mengharuskan
penggunanya untuk melihat ke arah yang lain dari sudut pandang biasanya.
Asal nama dari alat ini yaitu pengguna dapat melihat informasi dengan kepala
yang terangkat (head up) dan melihat ke arah depan daripada melihat ke arah
bawah bagian instrumen. Walaupun HUD dibuat untuk kepentingan penerbangan
militer, sekarang HUD telah digunakan pada penerbangan sipil, kendaraang
bermotor dan aplikasi lainnya.
2.
Tangible User Interface
Tangible User Interface, yang disingkat TUI, adalah antarmuka dimana seseorang
dapat berinteraksi dengan informasi digital lewat lingkungan fisik. Nama
inisial Graspable User Interface, sudah tidak lagi digunakan. Salah satu
perintis TUI ialah Hiroshi Ishii, seorang profesor di Laboratorium Media MIT
yang memimpin Tangible Media Group. Pandangan
istimewanya untuk tangible UI disebut tangible bits, yaitu memberikan bentuk
fisik kepada informasi digital sehingga membuat bit dapat dimanipulasi dan
diamati secara langsung.
3.
Computer Vision
Computer Vision (komputer visi) merupakan ilmu pengetahuan dan teknologi dari
mesin yang melihat. Dalam aturan pengetahuan, komputer visi berhubungan dengan
teori yang digunakan untuk membangun sistem kecerdasan buatan yang membutuhkan
informasi dari citra (gambar). Data citranya dapat dalam berbagai bentuk,
misalnya urutan video, pandangan deri beberapa kamera, data multi dimensi yang di dapat
dari hasil pemindaian medis.
4.
Browsing Audio Data
Browsing Audio Data merupakan metode
browsing jaringan yang digunakan untuk browsing video / audio data yang
ditangkap oleh sebuah IP kamera. Jaringan video / audio metode browsing
mencakupi langkah-langkah sebagai berikut :Menjalankan sebuah program aplikasi
komputer lokal untuk mendapatkan kode identifikasi yang disimpan dalam kamera
IP.Transmisi untuk mendaftarkan kode identifikasi ke DDNS ( Dynamic Domain Name
Server) oleh program aplikasi.Mendapatkan kamera IP pribadi alamat dan alamat
server pribadi sehingga pasangan IP kamera dan kontrol kamera IP melalui kamera
IP pribadi alamat dan alamat server pribadi compile ke layanan server melalui
alamat server pribadi sehingga untuk mendapatkan video / audio data yang
ditangkap oleh kamera IP, dimana server melalui layanan menangkap video
atau audio data internet.
5. Speech Recognition
Dikenal juga dengan pengenal suara otomatis
(automatic speech recognition) atau pengenal suara komputer (computer speech
recognition). Merupakan salah satu fitur antarmuka telematika yang merubah
suara menjadi tulisan. Istilah ‘voice recognition’ terkadang digunakan untuk
menunjuk ke speech recognition dimana sistem pengenal dilatih untuk menjadi
pembicara istimewa, seperti pada kasus perangkat lunak untuk komputer pribadi,
oleh karena itu disana terdapat aspek dari pengenal pembicara, dimana digunakan
untuk mengenali siapa orang yang berbicara, untuk mengenali lebih baik apa yang
orang itu bicarakan. Speech recognition merupakan istilah masukan yang berarti
dapat mengartikan pembicaraan siapa saja.
6.
speech
synthesis
Speech synthesis merupakan
hasil kecerdasan buatan dari pembicaraan manusia. Komputer yang digunakan untuk
tujuan ini disebut speech syhthesizer dan dapat diterapkan pada perangkat lunak
dan perangkat keras. Sebuah sistem text to speech (TTS) merubah bahasa normal
menjadi pembicaraan.
B.
Jelaskan Secara Rinci Beserta Contohnya
SOAL 2
a. Lingkungan Komputasi Dari Middleware Telematika
Suatu
lingkungan di mana sistem komputer digunakan. Lingkungan komputasi dapat
dikelompokkan menjadi empat jenis yaitu :
- Komputasi tradisional,
- Komputasi berbasis jaringan,
- Komputasi embedded,
- Komputasi grid.
Pada
awalnya komputasi tradisional hanya meliputi penggunaan komputer meja (desktop)
untuk pemakaian pribadi di kantor atau di rumah. Namun, seiring dengan
perkembangan teknologi maka komputasi tradisional sekarang sudah meliputi
penggunaan teknologi jaringan yang diterapkan mulai dari desktop hingga sistem
genggam. Perubahan yang begitu drastis ini membuat batas antara komputasi
tradisional dan komputasi berbasis jaringan sudah tidak jelas lagi.
Lingkungan
komputasi itu sendiri bisa diklasifikasikan berdasarkan cara data dan instruksi programnya
dihubungkan yang terdiri atas empat kategori berikut ini :
- Single instruction stream-single data stream (SISD) : Satu prosesor dan biasa juga disebut komputer
sekuensial.
- Single instruction stream-multiple data stream (SIMD) : Setiap
prosesor memiliki memori lokal dan duplikasi program yang sama sehingga
masing-masing prosesor akan mengeksekusi instruksi/program yang sama
- Multiple instruction stream-single data stream (MISD) : Data
yang ada di common memory akan dimanipulasi secara bersamaan oleh semua
prosesor
- Multiple instruction stream-multiple data stream (MIMD) :
Setiap prosesor memiliki kontrol unit, memori lokal serta memori bersama (shared memory) yang mendukung proses paralelisasi dari sisi data dan
instruksi.
Sebagai
contoh, sistem database tradisional biasanya
diletakan dalam lingkungan yang dekat dimana pengguna mengakses sistem
menggunakan jaringan terbatas atau intranet.
Dengan perkembangan fenomena dari World Wide
Web, pengguna dapat mengakses database secara virtual dengan berbagai macam
jenis akses dari belahan dunia manapun. Middleware mengalamatkan masalah dari
berbagai level interoperbilitas diantara struktur database yang berbeda.
Middleware memfasilitasi akses transparan untuk melegalkan sistem manajemen
database (DBMS) atau aplikasi lewat sebuah web servertanpa memperhatikan karakteristik spesifik database. Perusahaan bisnis sering
menggunakan aplikasi middleware untuk menghubungkan informasi dari database
departemen, misalnya daftar pembayaran, penjualan, dan penghitungan atau database
house dalam lokasi geografi yang bermacam-macam. Dalam tingginya kompetisi
komunitas kesehatan, laboratorium membuat luas penggunaan dari aplikasi
middleware untuk data mining, sistem informasi laboratorium (LIS) cadangan, dan
untuk menggabungkan sistem selama proses penggabungan dua rumah sakit.
Middleware menolong menjembatani jarak pemisah antara LIS dalam bentuk baru
jaringan kesehatan mengikuti proses pembelian rumah sakit. Pengembang jaringan
wireless dapat menggunakan middleware untuk menghadapi tantangan penggabungan
dengan sensor jaringan wireless (WSN) atau teknologi WSN. Pengimplementasian
sebuah aplikasi middleware mengizinkan pengembang middleware untuk menyatukan
sistem operasi dan perangkat keras dengan berbagai macam aplikasi yang tersedia.
Middleware dapat menolong pengembang perangkat lunak menghindari penulisan
antarmuka program aplikasi (API) untuk setiap pengendali program, dengan cara
melayani sebagai sebuah antarmuka pemograman yang berdiri sendiri untuk setiap
aplikasi yang dibuat.
b. Kebutuhan Middleware
Middleware
adalah software yang dirancang untuk mendukung pengembangan sistem tersebar
dengan memungkinkan aplikasi yang sebelumnya terisolasi untuk saling
berhubungan. Dengan bantuan middleware, data yang sama dapat digunakan oleh
customer service, akuntansi, pengembangan, dan manajemen sesuai kebutuhan.
Middleware dapat juga berfungsi sebagai penerjemah informasi sehingga setiap
aplikasi mendapatkan format data yang dapat mereka proses.
Middleware
tersedia untuk berbagai platform, dengan berbagai jenis. Jenis middleware yang
umum dikembangkan saat ini dapat dikelompokkan dalam lima kategori besar, salah
satunya adalah homegrown, yang dikembangkan khusus untuk kebutuhan internal
organisasi, model RPC/ORB (Remote Procedure Call/Object Request Broker),
Pub/Sub (Publication/Subscription), Message Queuing, dan TP (Transaction
Processing) Monitor.
Di Linux,
banyak perusahaan besar seperti IBM, BEA, dan Schlumberger yang sedang dan
sudah mengerjakan berbagai sistem middleware. Salah satu produk middleware IBM
untuk
platform
Linux adalah BlueDrekar™. BlueDrekar™ adalah middleware berbasis spesifikasi
Bluetooth™ untuk koneksi peralatan wireless di lingkungan rumah dan kantor.
Produk middleware ini menyediakan protocol stack dan berbagai API (Application
Programming Interfaces) yang dibutuhkan aplikasi berbasis jaringan. Diharapkan
adanya BlueDrekar™ di Linux ini akan mempercepat pertumbuhan aplikasi dan
peralatan berbasis Bluetooth™.
Contoh
lain, BEA Tuxedo™ dari BEA System, sebuah middleware transaction processing
monitor yang juga mendukung model ORB, tersedia untuk berbagai platform,
termasuk RedHat Linux. BEA Tuxedo memungkinkan kombinasi pengembangan aplikasi
dengan model CORBA dan ATMI (Application-to-Transaction Monitor Interface). Sebuah
aplikasi yang dibuat untuk Tuxedo dapat berjalan pada platform apapun yang
ditunjang oleh BEA tanpa perlu modifikasi
dalam
kode aplikasinya.
Dalam
bidang kartu magnetis (smart cards), Schlumberger adalah salah satu pengembang
dan produsen CAC (Common Access Card) dan middleware CAC-nya. Produk middleware
ini yang diberi nama CACTUS (Common Access Card Trusted User Suite), dapat
berjalan di atas Linux. memberi kemampuan koneksi pada level aplikasi ke kartu
magnetis dan fungsi-fungsi kriptografis.
ShaoLin
Aptus adalah sebuah middleware untuk Linux, yang mengubah jaringan PC menjadi
sebuah arsitektur jaringan komputer yang bersifat 'fit client'. Produk yang
memenangkan 'IT Excellence Awards 2002' di Hong Kong ini, mengembangkan konsep
' t h i n c l i e nt' dengan memperbolehkan komputasi berbasis client. Shaolin
Aptus membuat banyak klien dapat menggunakan sistem operasi dan aplikasi yang
tersimpan di server melalui LAN secara transparan.
Saat ini,
hampir seluruh aplikasi terdistribusi dibangun dengan menggunakan middleware.
Masih menurut IDC, perkembangan segmen middleware terbesar akan terjadi dalam
alat yang membantu sistem manajemen bisnis. Hal ini terjadi untuk memenuhi
permintaan akan integrasi
aplikasi yang lebih baik. Linux, didukung oleh bermacam produk
middleware, memberikan pilihan sistem operasi dan middleware yang stabil,
dengan harga yang bersaing.
Contoh-contoh
Middleware
- Java’s
: Remote Procedure Call
Remote Procedure Calls (RPC)
memungkinkan suatu bagian logika aplikasi untuk didistribusikan pada jaringan.
Contoh :
- SUN
RPC, diawali dengan network file system (SUN NFS).
- DCE
RPC, sebagai dasar Microsoft’s COM.
Object
Request Brokers
(ORBs) memungkinkan objek untuk didistribusikan dan dishare pada jaringan yang
heterogen. Pengembangan dari model prosedural RPC, –Sistem objek terdistribusi,
seperti CORBA, DCOM, EJB, dan .NET memungkinkan proses untuk dijalankan pada
sembarang jaringan.
- Object Management Group’s : Common, dan Object
Request Broker Architecture (COBRA)
- Microsoft’s COM/DCOM (Companent Object Model),
serta
- Also .NET Remoting.
Soal 3
C. Jelaskan
, gambarkan dan berikan contoh masing-masing dari ?
1.
Manajemen
Data Sisi Klien
Manajemen Data yang terjadi pada sisi klien dapat kita
pahami pada DBMS dibawah ini.Mobile DBMS (Embedded/Ultra tiny/Java Database) Merupakan suatu DBMS yang terdapat pada
peralatan bergerak (mobile device).mobile DBMS adalah versi khusus dari sebuah departemen atau perusahaan DBMS.Ini
dirancang untuk digunakan dengan remote pengguna yang biasanya tidak terhubung ke jaringan. DBMS
memungkinkan mobile akses database lokal dan modifikasi pada laptop atau perangkat genggam, seperti PDA atau PocketPC Palm. Selanjutnya, mobile DBMS menyediakan mekanisme untuk
sinkronisasi perubahan basis data jauh terpusat, perusahaan atau departemen server
database.
Contoh
Dari layanan bergerak adalah GPRS. GPRS merupakan
system transmisi berbasis paket untuk GSM yang menggunakan prinsip
‘tunnelling’. GPRS tidak menawarkan laju data tinggi yang memadai untuk
multimedia nayata, tetapi GPRS merupakan kunci untuk menghilangkan beberapa
batas pokok bagi layanan-layanan data bergerak.
2.
Manajemen
Data Sisi Server
Manajemen Data yang terjadi pada sisi server dapat kita
pahami pada versi DBMS dibawah ini. MODBMS (Moving Object DBMS) MODBMS (Memindahkan Obyek DBMS) adalah sebuah
DBMS yang menyimpan dan mengelola informasi lokasi serta dinamis lainnya
informasi tentang obyek bergerak.MODBMS memungkinkan seseorang untuk mewakili
benda-benda bergerak dalam database dan untuk menanyakan pertanyaan tentang
gerakan tersebut. Daerah MODBMS merupakan bidang yang belum dijelajahi relatif
terhadap RDBMS atau DBMS Spasial di mana beberapa karya yang telah dilakukan
dalam standarisasi dan komersialisasi. Ada beberapa penelitian prototipe untuk
MODBMS seperti DOMINO tetapi hanya sedikit produk
MODBMS komersial. Memindahkan objek dapat diklasifikasikan ke dalam bergerak
poin dan bergerak daerah. Memindahkan objek hanya relevan tergantung waktu
posisi dalam ruang. Mereka bisa mobil, truk, pesawat terbang, kapal atau ponsel
pengguna. Pindah daerah objek bergerak dengan rupa seperti badai, hutan file,
tumpahan minyak, wabah penyakit, dan sebagainya. Pindah daerah berubah posisi
dan geometri objek dengan waktu sambil bergerak poin hanya berubah posisi
benda.
- Teknologi untuk membentuk aplikasu web
yang dinamis
- Teknologi pada sisi klien
- Teknologi pada sisi server
3.
Manajemen
Database sistem
Pesatnya
perkembangan bagi komunikasi bergerak mendorong para operator layanan berlomba
untuk memperkaya macam layanannya guna menambah pemasukan bagi perusahaanya.
Komunikasi data bergerak, misalnya untuk akses internet. Pengenalan WAP
(Wireless Application Protocol) telah menunjukkan potensi sebagai layanan
internet nirkabel/ WAP merupakan protocol global terbuka yang memungkinkan para
pengguna mengakses layanan-layanan on-line dari layar kecil pada telepon
genggam dengan menggunakan built-in browser. WAP bekerja pada berbagai
teknologi jaringan bergerak, yang memungkinkan pasar missal bagi penciptaan
layanan data bergerak. Karakteristik manajemen database sistem perangkat bergerak :
- Memungkinkan untuk menginstal di dalam embedded devices
- Replika Data dan sinkronisasi ke Database perusahaan
tradisional
Contoh
dari layanan bergerak adalah GPRS. GPRS merupakan system transmisi berbasis
paket untuk GSM yang menggunakan prinsip ‘tunnelling’. GPRS tidak menawarkan
laju data tinggi yang memadai untuk multimedia nayata, tetapi GPRS merupakan
kunci untuk menghilangkan beberapa batas pokok bagi layanan-layanan data
bergerak.
Beberapa
faktor yang menjadi pertimbangan bahwa GPRS merupakan teknologi kunci untuk
data bergerak :
- Memperkaya utility investasi untuk perangkat GSM yang sudah
ada.
- Merupakan teknologi jembatan yang bagus menuju generasi ke 3.
- Mampu memanfaatkan kemampuan cakupan global yang dimiliki
GSM.
- Menghilangkan atau mengurangi beberapa pembatas bagi akses
data bergerak.
- Memiliki laju data sampai 115 kbps yang berarti dua kali
lipat daripada koneksi ‘dial up’ 56 kbps yang berlaku.
- Menampakan diri sebagai komunikasi yang ‘selalu’ terhubung
sehingga memiliki
- Waktu sesi hubungan yang pendek dan akses langsung ke
internet.